Kikis Perilaku Intoleran dari Sekolah

Sumber : https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/06/21/142393/kikis-perilaku-intoleran-dari-sekolah

SOLO – Perkumpulan Solo Bersimfoni menggagas Sekolah Adipangastuti di Kota Solo. Gagasan tersebut muncul dari keprihatinan terhadap perilaku intoleran yang mulai merambah di masyarakat.

Sekolah Adipangastuti merupakan implementasi dari penerapan aspek sikap perilaku yang bijaksana, baik, lembut dan sabar dengan parameter tertentu. Sekaligus menekankan nilai-nilai lokal budaya Jawa.

“Menurut rencana kami menggandeng dua sekolah sebagai model Adipangastuti. Adi artinya besar, pangastuti artinya bersikap bijak. Diharapkan lingkungan sekolah mampu melaksanakan Hasthalaku Solo, yakni tepa slira, lembah manah, andhap ashor, grapyak semanak, gotong royong, guyub rukun, ewuh pekewuh, dan pangerten,” terang Ketua Solo Bersimfoni M. Farid Sunarto dalam acara sosialisasi model Sekolah Adipangastuti di Balai Tawangpraja kompleks balai kota, Kamis (20/6).

Parameter yang diterapkan di Sekolah Adipangastuti, kata Farid, adalah peningkatan sikap saling menghargai, penurunan jumlah kasus intoleransi dan tindak kekerasan di sekolah, terciptanya kegiatan belajar mengajar yang mengedepankan perilaku dan sikap positif, serta mengedepankan keamanan dan keselamatan warga sekolah.

“Terdapat empat tolok ukur dalam sekolah model ini, yaitu sosialisasi dan branding, pengembangan budaya literasi tematik, kegiatan siswa, guru, sekolah dan orang tua, serta regulasi dan fasilitasi sekolah,” terangnya.

Farid mencontohkan implementasi dari tolok ukur tersebut antara lain membiasakan siswa berjabat tangan dengan para guru setiap hari sebelum masuk sekolah, mengembangkan sikap saling memahami dengan senyum, sapa, salam, sopan dan santun, serta pembiasaan siswa dan guru menggunakan bahasa Jawa di lingkungan sekolah.

Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengapresiasi program Sekolah Adipangastuti. Menurutnya program tersebut dapat diperluas hingga tingkat nasional. “Kalau berhasil, model ini bisa saja dilakukan di seluruh sekolah di Kota Solo, seluruh Provinsi Jawa Tengah, bahkan di tingkat nasional,” harapnya. (irw/wa)

(rs/irw/per/JPR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *